[ Fun Fiction , Fan Fiction ]

Friday, January 21, 2011

Bounded between Love (part 3)

Bounded between Love (part 3)

Sudah seminggu berlalu dan hidup mulai menyenangkan. Aku sudah bisa bersosialisasi dengan murid lain, meskipun hanya beberapa. Seragam sekolahku sudah jadi ! Bahkan aku punya sahabat baru sekarang. Yap ! benar, Choi Seera tentunya. Aku juga sudah menceritakan tentang masalah amnesia ku padanya. Meskipun orang tua ku tetap saja jarang di rumah, paling tidak ada abang Jongosku, tapi aku harus rela sebagian waktu ku dengannya diambil oleh uni Min Jung.

‘Jono.. kau besok ada acara tidak ?’ tanya Oppa Jongos
‘hmm. I don’t think I have . wae ?’
‘Aku mau kencan besok’
‘lalu apa hubungannya dengan ku -__-‘ jawabku sambil melahap pudingku
‘Jinki bilang dia akan mengajakmu pergi ‘
‘uhuk’ aku langsung tersedak mendengar kata kata itu.
‘besok aku akan mengantarmu sekalian menjemput noona nya. Jadi kau jangan terlambat. Awas kau sampai merusak kencan ku !’ ancam Oppa sambil meninggalkan meja makan dan bergegas menuju kamar.

Dia mengajakku pergi ? kenapa dia tidak bilang sendiri padaku ! kalau begini kan aku  tidak bisa menolak , aissh. Ah iya ! kan ada Seera, kenapa aku tidak memintanya untuk ikut saja supaya aku ada teman. Hehehehe

Kuambil handphone ku dan ku cari nomer Jinki. Kutelfon dia. Ia menjawab telfonku !

‘oh Jojo ! ada apa kau telfon malam malam begini ?’
‘tentang besok … ‘
‘oh iya, aku lupa member tahumu soal itu kemarin sepulang sekolah, jadi aku bilang ke hyung-nim untuk menyampaikannya padamu, kau besok tidak ada acara kan ?’
‘nae, aku tidak ada acara’
‘baiklah, jangan terlambat ya ! selamat malam, anyeong’

Jinki memutuskan panggilanku. 

‘Yaaa . kenapa kau matikan telfonnya !? kenapa aku ngga bisa langsung menolak ajakannya ? AAAAAAAAAAAAAAAAAHHHHHHHHHH ! ! ! aku bahkan tidak bilang apa apa tentang mengajak Seera ! idiot sekali aku iniii ‘

Kepalaku tiba tiba sakit, lagi. Aku langsung bangkit dari kasurku dan pergi ke kamar Oppa . Kuketuk pintu kamarnya dengan keras.

‘Oppa Oppa ! ! ! buka pintunya ! Oppaaaaaaaaaaaaa ! ! ! ‘
‘HAH ! KAU INI KENAPA ? INI SUDAH MALAM ! AKU MAU TIDUR ! ! ! ‘
‘Oppa buka pintunya ! Oppaaaaaaaa !’
‘YAAA ! TIDURLAAAAAH ! ! KALAU BESOK KAU BANGUN TERLAMBAT , KENCANKU BISA RUSAAAK ! ! !’ jawabnya berteriak tanpa membukakan kamarnya
Aku lalu duduk sambil memegang lututku, menyandar di pintu kamar Oppa                    
‘Oppa, sebegitu pentingnya kah kencan ini buat mu ? sebegitu cintanya kah kau dengan uni Min Jung ? sampai sampai kau tak mau membukaka pintu kamarmu hanya karena kau ingin tidur, supaya besok tidak terlambat menjemputnya ?’ tanyaku lirih sambil menahan air mataku.
‘Ya, jojo…’
‘Kau tau Oppa ? satu satunya alasanku menyetujui keputusan amma appa untuk pindah kesini ? karena aku ingin bercerita denganmu, menghabiskan waktu bersamamu, tapi ternyata Oppa ku sudah berubah.’

KLAK. Oppa membuka pintu kamarnya pelan. Dia keluar dan mendekat padaku.

‘Baiklah, kau mau cerita apa ?’
‘hiks hiks hiks’ aku hanya menangis sambil memegang kepalaku.
‘Jojo – yaaa !!! kenapa kau menangis ? Apa kau pusing lagi ? kepalamu sakit lagi ?’ katanya sambil mengusap air mataku, cemas.
‘Kenapa aku harus amnesia Oppa ? apa karena aku ini selalu merepotkanmu ? apa karena aku ini tidak berguna ?’ tanyaku sambil terisak
‘JOJO ! kau ini bicara apa ? kau itu adik terbaik yang pernah ada !’ jawabnya sedikit berteriak.
‘lalu kenapa Oppa ? apa alasan tuhan memberiku amnesia ? apa aku kurang bersyukur padanya ? aku aku ini tidak pernah menyembahnya ?’
‘Kau tahu, Tuhan memberikan ujian pada orang yang dia anggap pantas untuk diuji. Dengan kata lain, kau ini orang yang terpilih. Justru karena Tuhan sayang padamu, ia memberikan ujian untuk memastikan apa kau juga sayang padanya.’ Jawabnya bijak. Tak henti hentinya ia mengelus kepalaku.
‘ah..’ kepalaku makin sakit . kuremas rambut di sekeliling kepalaku.
‘Jojo , aissh ! kau ini memang bandel sekali !’ katanya ketus. Tapi aku tahu dia sebenarnya sangat cemas.

Oppa mengantarkanku kembali ke kamar. Ia membantu ku berbaring di kasur. dia menyelimutiku dan menungguiku di kasur, masih, sama seperti dulu setiap aku sakit saat liburan di sini. Atau mungkin sebelum aku amnesia. Aku tak bisa mengingatnya.

‘Kau tidurlah, besok saja ceritanya di mobil, atau kau tidak ikut ? biar ku telfonkan Jinki.’

Ah ! aku ikut tidak ya ? kalau tidak ikut, nanti Jinki berfikir aku tak ingin pergi bersamanya . Tapi aku tidak mau pergi sendirian, aaah gimana ini ?!

‘awww ! hmppft’ sakit kepalaku makin menjadi karena memikirkan hal naïf itu
‘sudahlah lupakan masalah besok dan cepat tidur, nanti sakit kepalamu makin menjadi’ Kata Oppa sambil mengelus dahiku.
‘Aku tak mau tidur, nanti Oppa pasti meninggalkanku’ aku tau persis dia akan meninggalkanku ketika aku sudah terlelap
‘Jojo, ayolah ! kau ini sudah besar .’
‘aku tidak pernah meminta untuk tumbuh besar !’ jawabku.
‘Huuft. Baiklah aku akan menemanimu sampai kau benar benar tertidur.’ Katanya. Dia masih mengelus dahiku.
‘Oppa…’
‘Ye ?’
‘Kalau kau nanti menikah dengan uni Min Jung apa kau tetap menyayangiku ? Apa kau masih mau mendengarkan ceritaku ?’
‘Tidak’ jawabnya singkat
Aku menatapnya, sedih. Air mataku tinggal menunggu untuk jatuh.
‘Karena Min Jung juga akan menemanimu sama sepertiku, Mungkin dia lebih bisa mengerti dirimu. Dia sayang denganmu sama seperti dia menyayangi adiknya sendiri’
‘Bohong’ jawabku
‘Dia selalu menanyakan kabarmu dan menyuruhku menjemputmu’
‘Lantas kalau dia memang benar benar sayang pada adiknya, kenapa Jinki mau kau bersamanya ? Bukankah itu artinya dia akan kehilangan noona-nya ?’  tanyaku tak habis pikir
‘Karena dia tahu, aku akan menyayanginya sama seperti aku menyayangimu dan noona-nya, karena dia percaya noona-nya akan tetap menyayanginya, jadi bukannya kehilangan noona, tapi malah dapat hyung baru’ jawabnya sambil tersenyum

Aku tersenyum lega mendengar perkataan Oppa. Kudekatkan diriku padanya, kututup mataku perlahan dan segera tidur. Kupegang erat tangannya yang masih mengelus lembut dahiku. Ia mungkin pergi, tapi aku percaya dia akan datang saat aku membutuhkannya.



vvv

Hari ini Oppa ceria sekali . Ya , apalagi kalau bukan karena kencan nya. Aku ? aku adalah korban percintaan mereka yang harus ditinggalkan bersama Jinki. Lama lama Jinki ini macam babysitter yang selalu menungguku. Atau penunggu caretaker child care. *kan udah terlatih waktu hello baby bareng anak gua yoogeun ? /plak*
Ah ! kenapa harus kita berdua sih ? maksudku , paling tidak ajak yang lain ! terserahlah, yang penting dia tidak mungkin berbuat aneh aneh kan ? seperti, membuatku bergidik ngeri karena ia tahu phobiaku ?
Hey ! asal kau tau ya Lee Jinki ! kalau bukan karena Oppa aku juga tidak akan mau pergi berdua denganmu  -_-

Ternyata Oppa tidak bawa mobil kali ini. Dia bawa Harley-Davidson nya yang kinclong setelah dia poles habis habisan subuh tadi. Huh ! Sok romantis kau Jongos , lihat saja nanti kalau turun hujan dan kehujanan, baru tau rasa kau ! Jadilah aku digoncengnya sampai ke rumah Jinki. Ternyata rumahnya tidak terlalu jauh dari rumah, dan ternyata Oppaku bakat jadi tukang ojek juga (?) *author digigit Clouds*

Uni Min Jung sudah menunggu di depan rumah rupanya. Rambutnya yang panjang digerai, dress putih tulang itu sangat cocok di tubuhnya. Aku heran kenapa cewe secantik itu mau berpacaran dengan kakakku *Min ditabok @rain29*

‘aaah, nomu yeppo ! lama tak jumpa , makin cantik saja kau sayang. Bagaimana sekolahmu ? betah ?’ tanyanya sambil cipika cipiki padaku
‘Uni juga makin cantik, ya begitulah, untungnya ada Jinki yang selalu membantuku’ jawabku jujur. Memang Uni Min Jung makin cantik, daridulu dia memang cantik.
‘Dia daridulu cantik ‘ kata si Jongos
‘ah, kau ini ada ada saja Jojo. Jangan bicara seperti itu Ji – Hoon !’ katanya sambil menyenggol Oppa dan berusaha menyembunyikan rona merah di pipinya
‘kau tau aku tidak suka menggombal kan ? jadi apa yang kukatakan itu jujur. Oiya ! mana adik mu ?’ tanya Oppa
‘oh dia masih di dalam, ayo masuk dulu’
‘ah tak apa uni, biar aku menunggu disini, Uni sama Oppa pergilah’ kataku
‘Ahh ! jangan ! sebentar ya kupanggilkan ayam satu itu, YAA LEE JINKI ! !’ teriak Uni sambil masuk ke dalam rumah

‘hey yaa , kau jangan berbuat macam macam ya’ kata Oppa
‘memang nya aku perempuan seperti apa sampai berbuat macam macam ?! ’
‘yaa ! kau ini . maksudku jangan seenaknya sendiri di rumah orang ,’
‘aah . aku juga tau etika Jongos’ jawabku
‘aish, memanggilku seperti itu kau bilang etika ?’
‘kau orang tersayang, mangkanya aku tidak menggunakan etika denganmu’
‘yaaa apa apaan i…!’

Oppa sudah siap siap menjitakku lalu Uni Min Jung datang. Ia pun mengurungkan niatnya.

‘Anyeong hyungnim, anyeong !’ katanya sambil membungkuk pada oppa lalu melambai padaku.
‘Jinki, tolong jaga adikku ya, maaf merepotkan’ pesan Oppa
‘Pasti hyung, aku malah senang kok dia main ke sini. Jaga juga noona-ku ya hyung.’
‘Tanpa kau suruh pun noona-mu ini sudah pasti kujaga. Tenang saja, noona-mu aman ditanganku’
‘Baiklah, kita pergi dulu ya. Jojo, anggap ini rumah sendiri. Kalau nanti ayam satu ini macam macam, laporkan saja padaku ! hey yaaa , jaga dia baik baik, awas kalo ada apa apa terjadi denganya !’ pesan Uni Min-Jung
‘ahh sudahlah noona kau jangan cerewet , cepat pergilah …’ jawab Jinki malas.
‘anyeooong’

Bruum. Mereka berlalu meninggalkan kami berdua. Lalu Jinki mengajakku masuk ke dalam rumah dan menawarkan makanan. Aku menolaknya karena memang aku sudah sarapan. Jinki mengajakku ke garasi rumahnya. Aku hanya mengikutinya macam dayang. Ada dua sepeda disitu, dia pun mengajakku berkeliling naik sepeda.

‘Hari ini kita akan melakukan hal yang biasa kita lakukan dulu. Mungkin saja kau ingat kembali dengan masa kecil kita, mm. maksudku masa kecilmu.’
Aku membalasnya dengan senyuman sambil mengayuh pedal sepedaku.

##########

Min Jung dan Ji Hoon sampai di sebuah danau. Rerumputan hijau, bunga yang bermekaran, semuanya terlihat indah. Masih ada kano kecil yang hanya muat untuk dua orang. Tempat ini, adalah tempat special mereka berdua.

‘Kau bilang kau akan mengajakku pergi ke Seoul Land, ternyata kesini. Dasar kau ini’ kata Min Jung sambil menyenggol Ji Hoon, mukanya merah merona.

Mereka lalu duduk di tepian danau dan sambil menikmati angin segar. Min Jung pun menyandarkan kepalanya di pundak Ji Hoon yang hanya tersenyum melihat wajah cantik Min Jung.

‘Apa kau masih ingat waktu aku menyatakan cintaku disini ? Mukamu sangat lucu , waktu aku bilang aku suka padamu,  hahaha’ kata Ji Hoon sambil tertawa
‘Apalagi saat seseorang terpeleset dan nyebur ke danau -__-‘ kata Min Jung sambil mengerutkan dahinya. Seseorang itu maksudnya Ji Hoon
‘Siapa ya yang panik saat ada belalang di jaketnya lalu meminta bantuan ku untuk menyingkirkannya dengan terisak ?’
‘Apa kau masih ingat semuanya ?’ tanya Min Jung
‘Iya. Karena mulai saat ini tidak akan ada lagi kisah kita berdua disini sebagai pacar’

DEG. Jawaban Ji Hoon kontan membuat jantung Min Jung berhenti bekerja. Apa maksudnya tidak akan ada lagi saat kita berdua disini sebagai pacar ? Apa kisah cinta  mereka selama ini akan habis sampai disini ? Apa status mereka akan kembali menjadi sahabat kecil lagi ?

Min Jung melepaskan sandarannya dan matanya menerawang ke danau. Air matanya hanya bisa ia tahan sekuat tenaga. Ji Hoon berbalik kearah Min Jung. Ia menatap Min Jung dan menggeser tubuh Min Jung supaya berbalik arah  menghadapnya. Tangan Ji Hoon akan memegang pundak Min Jung, tapi ia mengurungkan niatnya.

‘Min Jung. Kita memulainya disini, karena itu aku juga akan mengakhirinya disini.’

TES. Air mata Min Jung perlahan jatuh membasahi pipi merahnya.

‘Min Jung maafkan aku. Jeongmal Mianhae. Lupakan  lah kenangan kita disini,’

Min Jung hanya diam, dan mencoba menahan matanya yang perih. Dia bahkan tak berani menatap langsung mata Ji Hoon. Ji Hoon memegang kepala Min Jung sambil menatap lekat matanya yang memerah karena menangis.

‘Mulai sekarang, aku bukan lagi pacarmu’

Ji Hoon menggerai menyisir rambut Min Jung yang sama sekali tidak bereaksi. Rasanya ia ingin mati di tempat saat itu juga. Tanpa disadari, Ji Hoon menyembunyikan sebuah cincin berbentuk lambang ‘yang’ di tangannya sembari membelai rambut halus Min Jung.

‘Tapi aku tunanganmu, jagiya’

kata Ji Hoon sambil menunjukkan cincin itu tepat di depan mata Min Jung setelah ia selesai menggerai rambut halus Min Jung. Dia raih tangan Min Jung dan memasangkan cincin itu tepat di jari manisnya.

‘hiks, hiks, huaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa’ Min Jung menangis sejadi jadinya
Ia tak mau lagi menahan air mata bahagianya. Ia jatuh di pelukan hangat Ji Hoon sambil terisak. Ji Hoon lalu memeluknya dengan erat.

‘kau ini jahat sekali ! kau ingin membunuhku hah ? dasar iseng ! hiks hiks’ kata Min Jung sambil memukul kecil Ji Hoon. Tapi dia lega karena ketakutannya tak terjadi. Malah sekarang dia mendapatkan kejutan yang tak pernah diimpikannya. Ji Hoon membelai rambutnya sambil tertawa kecil. Puas sudah ia mengerjai pacarnya ini, yang sekarang menjadi jagiya nya.

‘ekspresimu lucu sekali tau. Seperti dunia ini akan berhenti berputar. Kau benar benar berfikir akan meninggalkan mu kan tadi ? lucu sekali kau ini jagiya’
‘bukankah kau pernah bilang aku cantik kalau menangis hah ?’
‘kalau menangis saja cantik, apalagi kalau tersenyum. Sudah jangan menangis lagi.’ Kata Ji Hoon sambil mengelus rambut Min Jung dan mengusap air mata bahagianya .

##########

Kami berhenti di depan sebuah taman bermain. Dia mengajakku ke belakang taman itu. Ada pohon besar yang rindang berdiri tegak. Tapi sepertinya tak banyak orang yang tau ke-eksis-an pohon ini *emang pohon punya twitter pake eksis segala?*  tempatnya lumayan tersembunyi

‘Dulu kau paling suka main disini, kau selalu mengajakku main petak umpet disini’
‘Oh ya ? hahaha’
Kalau kau sedang marah, atau sedih, kau selalu disini, dan menceritakan semuanya padaku, aah … kapan kau bercerita padaku lagi ?’ kata Jinki
‘hah ?’ aku kaget mendengar kata katanya
‘Ah, ani. Lupakan saja yang tadi. Anggap aku tidak pernah mengatakannya’ kata Jinki

Bagaimana bisa aku lupa kalau kau baru saja mengatakannya ? ah payah . apa pula maksudnya kata kata itu tadi ?

Bersandar di pohon ini sungguh nyaman. Angin sepoi sepoi menerbangkan beberapa rambut Jinki. Rambutnya jadi berantakan. Lucu sekali, pikirku. Mungkin benar ini memang tempat favoritku dulu. Buktinya aku merasa nyaman sekali disini.
‘Jinki, kenapa kau tetap ingin menjadi sahabatku ? padahal aku sudah lupa padamu.’ tanya ku random
‘karena kau lupa bukan karena kau menginginkannya . lagipula kau sendiri yang  memintanya’
‘HAH ? SERIUS ? kapan ?’ jawabku tak percaya
‘dulu, waktu kita kecil’

Ah ! kenapa sih gua pake ngomong begitu waktu kecil ! begini kan jadinya . aigooo

‘Aku tau kata kata itu terdengar sangat naïf Jojo’
‘J, J, oh..’ aku masih sedikit gugup saat dia memanggilku JoJo. Bahkan Seera pun, teman terdekatku sekarang, memanggilku Minji.
‘Ah ! maafkan aku . kau tidak suka aku memanggilmu dengan nama itu ya ? maaf . baiklah, mulai sekarang aku akan memanggilmu Minji’

Berhenti memanggilku JoJo ?

‘JANGAN ! ups’ entah mengapa kata kata itu meluncur dari bibirku.
‘eh ?’
‘jangan berhenti memanggilku JoJo.’ Kataku pasrah. Aku terlanjur berkata jangan . Lagipula aku masih ingin mengembalikan persahabatan kami dulu.
‘baiklah. Aku akan tetap memanggilmu JoJo’ jawabnya lantas tersenyum
‘oh ya Jinki ! apa nama panggilanmu ?’  
‘Semua memanggilku Onew.’ Jawabnya
‘oh , Onew. Baiklah aku akan memanggilmu Onew.’
‘Jangan ! panggil aku Chicko !’
‘ey ? Chicko ?’ nama yang lumayan imut., pikirku
‘iya ! awalnya kau suka sekali memanggilku Chicken Onew karena kau tau aku maniak ayam goreng. Tapi akhirnya kau menyingkatnya menjadi Chicko karena Chicken Onew terlalu panjang.’

TES. Air mataku jatuh. Aku tidak menyangka aku bahkan memberinya nama panggilan khusus. Dia masih mengingatnya. Aku bahkan tak ingat sedikit pun tentangnya. Aku merasa bersalah padanya.

‘yaa ! JoJo kau kenapa ?’ tanya Onew
‘hiks hiks hiks’
‘kau kenapa ? apa aku salah ngomong ? aduh maaf ya … jangan menangis’ kata onew berusaha menenangkanku.
‘s … s.. sa.. sahabat macam apa aku ini ? melupakan persahabatanku hanya karena jatuh terpeleset. Ayo ingatlah ! ingat lahhh ! ! hiks ’ keremas rambut di sekitar kepalaku sambil berfikir keras supaya aku dapat mengingat semuanya.
Onew langsung merebut tanganku. Dia pegang erat kedua tanganku
‘JoJo ! kau tak pernah meminta semua ini kan ? jadi ini bukan salahmu. Berhentilah menyalahkan dirimu’ katanya lalu mengusap air mataku
‘hiks hiks hiks’ aku hanya bisa menangis
Dia lalu memelukku dan mengelus lembut kepalaku
‘Dulu, kalau kau menangis disini, aku selalu memelukmu, dan kau akan berhenti menangis. Aku yakin kau masih sahabatku yang dulu. Jadi akankah kau berhenti menangis ?’ tanya Onew sambil berbisik.

##########

Ji Hoon dan Min Jung menaiki kano kecil yang mereka beli waktu itu. Mereka membeli nya supaya bisa bermain di danau. Mereka masih ingat waktu pertama kali menaikinya. Saat itu Min Jung takut sekali. Tapi Ji Hoon memeluknya dan menenangkannya. Tak terasa mereka sudah mendayung kano itu lumayan jauh dari daratan.

‘Nyonya Jung…’ kata Ji Hoon
‘yaa ! jangan panggil aku seperti itu ! aku berasa seperti ibu ibu beranak lima tau’ jawabnya sambil memajukan bibir dan menggembungkan pipinya, imut .
‘memangnya kau mau punya berapa anak ?’ tanya Ji Hoon
‘Pertanyaan macam apa itu ? hmm , mungkin dua ?’ jawabnya
‘ah, aku tidak yakin kita nanti hanya punya dua anak’
‘hah ? wae ?’ tanya Min Jung
‘karena kau parti minta ku servis tiap hari, kekekeke’ jawab Ji Hoon bercanda.
‘YAA ! IGEO MWOYAA ?!’ teriak Min Jung sambil berdiri mengambil ancang ancang akan menjitak Ji Hoon. Karen Min Jung berdiri tiba tiba, kano itu pun oleng dan terbalik.

BYURRR …!

Ji Hoon dan Min Jung jatuh bersamaan ke dalam danau. untungnya danau itu tidak terlalu dalam, hanya sepinggang Ji Hoon, tapi tetap saja mereka basah kuyup.
Awalnya Ji Hoon tertawa kecil saat mereka terjatuh. Tapi tiba tiba raut muka Ji Hoon menjadi cemas setelah ia tahu tangan Min Jung tergores serpihan kayu kano yang memang sudah rapuh. Saat Min Jung menyisir rambutnya, darah mengalir menodai wajah cantiknya. Ji Hoon segera menarik tangan Min Jung dan menghisap darah yang mengalir di telunjuk Min Jung *ih waw kaya vampire /plak /abaikan* yang hanya diam terpaku. Ji Hoon merobek kain kemeja putihnya dan segera membalut luka di jari Min Jung. Mereka pun kembali ke tepian. Saat akan sampai di tepian danau, Min Jung tersandung batu di pinggiran danau itu dan jatuh menimpa Ji Hoon.Tepat di atas dadanya. Setengah tubuh Ji Hoon berada di permukaan. Mereka berdua saling bertatap mata. Hidung mereka pun sudah menempel satu sama lain. Min Jung dengan perlahan menutup matanya, begitu juga dengan Ji Hoon.

Chu~

Bibir mereka bersentuhan lembut
‘Yeobo, apakah kita akan selalu bersama seperti ini ?’ tanya Min Jung
‘Ani . karena akan ada malaikat kecil yang akan menemani kita nantinya, jagiya‘ jawab Ji Hoon

Chu~

Min Jung mengelus kepala Ji Hoon yang memeluknya dengan erat.

##########

Seharian ini aku dan Onew menghabiskan waktu di pohon besar itu. Dia bercerita tentang semua yang aku suka lakukan saat kecil. Sungguh beruntung aku punya sahabat kecil seperti Lee Jinki. Mungkin mulai sekarang aku akan bercerita tentang semua masalahku padanya.

Hari pun sudah larut dan kami memutuskan untuk segera pulang. Sesampainya di rumah Onew, ternyata Oppa ku , dan Noona-nya belum pulang. Aah dasar mereka berdua. Onew pun mengajakku menonton DVD dan dia juga memesan pizza *author ngiler*. Tiba tiba handphoneku berdering .

‘anyeoong’
‘anyeong ? hey ? It’s me .’

Ku lihat lagi layar handphoneku . AH ! ternyata sahabat ku di L.A. !

‘hey ! sorry , I put so much effort on watching movies and yeah you know..’
‘haha lame you still the same . so how’s life ?’
‘well, 50-50 ? haha I miss you so much ! ! !’ kataku di telfon
‘do you really miss me ? how much you miss me ?’ tanya nya
‘as deep as the ocean and as high as the sky ? hahaha’ jawabku
‘Guess what ? I’m going to korea next week ! ! ! how’s that sounds like ? still miss me ?’

Dia dateng ke korea ? OMOOOOOOO ! ! is a SUPER YES YES ! !

‘omigoossh ! why didin’t you tell me before ? it’s a super yes from me ! don’t bother about the hotel , you can stay in my house ! ! I’m super excited ><’
‘I know right ? hahhaa . okay then , i got stuff to do, talk to you later hun, see you next week !’ katanya di sebrang telfon dan memutuskan panggilannya.

OH  MY GOD ! aku bakal menghabiskan musim dingin ini bareng sahabatku ! omagah omagah I’m so exciteddd ! !

‘haha, memangnya siapa yang telfon ? sahabatmu dia L.A. ? ceria sekali kau’ tanya Chicko
‘iya ! dia mau kesini minggu depan ! aaaaah aku sudah kangen sekali padanya !’ jawabku
‘oh ya ? WAH ! gimana kalau minggu depan kita pergi jalan jalan sekalian ajak yang lain, gimana ?’
‘saranda ! johaaa ! that would be great ! aah tak sabar aku menunggu minggu depan !’

Chicko hanya tersenyum melihat tingkahku.

vvv

Oppa dan Uni Min Jung sudah pulang rupanya . Aku dan Chicko segera ke depan rumah. Baju mereka basah kuyup, padahal tidak ada hujan. Memang mereka ngapain aja sampai basah kuyup begitu ? Uni Min Jung turun dari motor super gede itu. Ia menyapaku dan menjitak Chiko. Ia juga menanyakan padaku apa yang kami lakukan seharian ini dan memastikan semuanya baik baik saja.

‘aku pulang dulu ya, jagi !’ kata Oppa
‘haha iya . anyeoong ! anyeoong JoJo ~’ katanya sambil melambai padaku.

BENTAR DEH !
Ada sesuatu yang harus dikonfirmasi !
Tadi Oppa bilang apa ? Jagi ? Jagi , Jagi , Jagiya maksudnya ?
Aku baru menyadarinya saat kita sudah pergi meninggalkan rumah Chicko

‘Yaaa Oppa ! kau bilang apa tadi ? Jagi ?’
‘nae. Wae ? kau keberatan ?’
‘bukannya Jagiya itu panggilan untuk orang yang sudah bertunangan ?’
‘iya .’
‘yaa , jangan bilang …’

Aku mengintip tangannya. Ada sebuah cincin nangkring di jari manisnya . cincin berbentuk lambang ‘yin’ . omona ! berarti tadi …

‘waa Oppa kau tadi pasti mengajak nya bertunangan ya ?’
‘memangnya kenapa ? kau tidak suka ? iri ? cepar cari pacar dan segera lah bertunangan !’ jawab Oppa ngasal

Oppa ini emang gila . emangnya cari pacar segampang itu apa ? kalau dia memang lucky jadi tak perlu susah susah mencari pacar.

Ciiit. Kita sudah sampai di rumah. Oppa menurunkanku dan segera pergi ke garasi. Bajuku jadi ikutan basah gara gara tadi pegangan erat padanya. Dasar tukang ojek hobi ngebut !
Aku segera ke kamar, mandi lalu mengganti pakaianku dengan piyama. Geo Un – ahjumma , alias nanny kita, sudah berteriak dari bawah menyuruhku segera makan malam. Oppa pun juga ikut ke bawah.

‘ecieeh yang sekarang udah jagiya jagiya an ~’
‘apa sih . biasa aja dong, kenapa kau mau kupanggil jagiya juga ? hah hah ?’ goda Oppa.
‘congrats ya Oppa. yaah ~ brarti abis ini aku bakal punya keponakan lucu’
‘yaaa ! kau ini . aku belum melamarnya kau sudah berfikiran seperti itu’
‘pasti nanti keponakanku bakal lucu lucu karena gen dari ibunya .’
‘Yaa ! maksudmu apa ?!’ jawabnya tidak terima
‘haha aku bercanda Oppa .. oh ya ! aku lupa tadi mau bicara sama Oppa.’
‘mau bicara apa ? katakan saja’ jawabnya malas
‘Adaliz mau ke sini minggu depan ! boleh kan dia menginap disini ?’ pintaku
‘Oh ya ? kenapa tidak boleh ? aku rasa appa-amma juga ga keberatan kok’
‘memang mereka pernah ada di rumah ? hahhaha’ candaku
‘hahaa dasar Jono kesayanganku ~ sini aku cium ~‘
‘yaaa ! apa apaan ! Nanny ! ! Oppa berulaaaaaah ! ! kurung dia di kamar ><’ kataku sambil berlari menghindar
‘ayolaah adikku yang maniss ~ munyu munyu‘ jawabnya sambil mencoba meraihku.
Nanny yang barusan datang mengecek ruang makan karena kita rebut pun hanya geleng geleng melihat tingkah laku kami berdua

Ahh . Aku tak sabar dengan hari esok . Kejutan apa lagi yang akan kudapat ? hmm….

Gimana nih readers ? ahaha aneh ya pasti ^^’ maaf ya ada sedikit NC diatas ~
Hehe . makasih sudah mau baca , semoga kalian ngga bosen ya *brb do’a khusyuk* kamsahamnida J

Tuesday, January 18, 2011

Bounded between Love (part 2)

Bounded between Love (part 2)

Ting tong ting Tong !

Bel berbunyi tepat saat aku dan Jinki akan masuk kelas.
Awalnya kelas itu lumayan gaduh dan semuanya sibuk sendiri sendiri. Tapi, setelah mereka melihat Jinki, apalagi ada aku disampingnya masuk kelas, mereka langsung duduk rapi di tempat.

Waah hebat juga ternyata Lee Jinki ! masa dia dateng, semuanya langsung diem duduk rapi … Berarti dia murid yang disegani.  Apa gara gara mereka terpesona melihatku ? *Min digampar author*

‘Selamat pagi anak anak’
‘Selamat pagi Pak Guru’
                                                                                            
Wetseh ~ ini guru dateng darimana ? serem banget dah kaya tuyul tiba tiba muncul Ya elah pantes aja semua pada diem duduk rapi, orang gurunya nongol -__-

‘Hari ini di kelas kita ada murid baru, dia pindahan dari Amerika, Jinki, kau bisa kembali ke tempat dudukmu. Silahkan mengenalkan diri’ kata Pak Guru itu mempersilahkanku
‘Anyeong hasseo, Min Jung imnida, Jung Min Jung. Mohon kerjasamanya’ kataku sambil membungkukkan badan
‘Panggil saya Pak Kim, saya guru astrofisika sekaligus wali kelas disini, silahkan duduk di sana,’ kata Pak Kim sambil menunjuk kursi kosong *berasa horror* di pojok sebelah kanan barisan nomer dua.

‘nae. kamsahamnida’ jawabku sambil membungkuk dan segera duduk.

Aku melempar senyum pada cewe cantik disebelahku ini. Dia juga membalas senyumanku.

‘Choi Seera imnida’ katanya mengenalkan diri
‘oh ! hm, Min Jung, Jung Min Jung.’ jawabku
‘haha iya, aku masih ingat tadi kau ngomong apa di depan’ katanya sambil tertawa kecil

Pelajaran Astrofisika adalah pelajaran yang memulai hari pertamaku di SMA.

##########

Bel tanda istirahat sudah berbunyi. Murid-murid langsung berhamburan keluar kelas. Kulihat Jinki masih merapikan mejanya. Seera pun juga melakukan hal yang sama. Tiba-tiba Pak Kim memanggilku serta Jinki ke depan kelas.

‘Kalau ada apa apa jangan sungkan untuk mengatakannya pada saya. Apalagi kalau kau ada kesulitan belajar, langsung lapor lho !’ kata Pak Kim
‘iya Pak, terimakasih’ jawabku
‘Atau kalau sungkan tanya saja sama Jinki. Dia salah satu murid yang pintar di sekolah ini. Dia Ketua Osis sekaligus Ketua Kelas. ya sudah, saya pergi dulu . ’ Kata Pak Kim
‘iya pak , terimakasih’ jawabku

Seera sudah selesai menata bangkunya. Tadi, selama pelajaran astrofisika, kita ngobrol berdua. Choi Seera, wajahnya cantik, rambutnya yang kemerahan dia ikat rapi, membuatnya terlihat imut. Dia juga menyenangkan. Sepertinya aku akan dapat teman baru.

Jinki bilang dia akan menemani ku berkeliling sekolah setelah istirahat makan siang. Jam istirahat pertama pun, kuhabiskan ngobrol dikantin dengan Seera.

‘kau pasti rindu L.A. ya ?’ tanya Seera
‘oh, iya, kadang kadang, eh Seera aku boleh nanya ?’
‘ngga boleh . hahaha ya boleh lah , masa orang nanya dilarang, kajja kau mau tanya apa ?’
‘Lee Jinki itu terkenal sekali ya ?’ tanyaku
‘haha. Jelas lah , yang pertama dia pintar, trus jabatannya ketua osis, ganteng lagi. Tapi kalau ganteng sih itu kata mereka’ jawabnya
‘ohh .’
‘tapi kayanya kalian sudah saling kenal ?’ tanya Seera
‘eh ? mmm. ya , kurang lebih begitu … ‘ jawabku ragu
‘oh ya ? waaah . hati hati loh nanti banyak yang ngiri sama kamu, hehehe, memang dia siapamu ?’
‘hm …dia, dia, mmm. itu masalah …. mmm ‘
‘haha . tak apa lah. lain kali saja ceritanya . maaf ya aku sampai membuatmu gugup begitu. Tapi kalau kau butuh cerita atau apa saja, datanglah padaku, aku pasti membantu sebisa ku’ katanya sambil tersenyum manis.

##########

‘anyeong Min, aku pulang dulu ya, sampai ketemu besok !’
‘anyeong Seera !’ jawabku.

Jam sekolah sudah berakhir, tapi sekolah masih ramai. Hanya tinggal aku dan Jinki di kelas. Dia akan mengenalkanku pada ketua klub 5 ekstrakulikuler yang populer di sekolah ini. Awalnya aku menolak karena aku takut telat pulang dan dimarahin oppaku yang menunggu di depan, ternyata dia udah nyolong start telfon si Jongos duluan. Mau tak mau aku pun mengiyakan permintaannya.

‘sepertinya kau sudah dapat teman baru Jojo.’ Kata Jinki mengagetkanku dari belakang

WHAT ? ulangi ! kau panggil aku apa ? JOJO ? JOJO ? bagaimana bisa kau tau nama panggilanku ?

‘apa ? JOJO ? kau tau darimana … a… oh iya maaf aku lupa, maaf’ kataku
‘harusnya aku yang minta maaf . Harusnya aku tidak langsung mengagetkanmu seperti itu. Maaf ya. ’ jawabnya.

Aah . Babo >< bisa bisa nya aku berkata seperti itu ? bisa bisanya aku lupa kalau dia sahabat kecilku ! pasti dia berfikir aku ini ingin sudah benar benar ingin melupakan persahabatan kita dulu. aduuh . babo babo babo !

‘katanya mau mengenalkanku pada ketua klub eskul ?’ kataku mengalihkan permbicaraan
‘oh iya. Ayo !’

Jinki mengajakku ke sebuah ruangan yang lumayan besar. Di depan pintunya tertulis Ruangan Bersama. Ruangan itu ditata layaknya ruang debat. Kulihat empat cowo duduk menunggu kami. Pasti mereka lah yang akan dia kenalkan padaku. Mereka mengenalkan diri satu persatu. Mulai dari kanan, Ketua Klub Musik, namanya Kim Jonghyun, senyumnya manis. Lalu Ketua Klub Art, Kim Heecul, overaktif, dan terlihat seperti namja, cantik sekali, bahkan dia memakai pin boneka beruang di jasnya. Ketua Klub Judo, Choi Minho namanya, tinggi, dan terlihat berwibawa. Dan yang terakhir, Choi Kyuhyun, Ketua Klub First Aid.

‘hey, kau tidak mengenalkan diri juga ?’ kata Heechul
‘bukannya aku sudah mengenalkan diri tadi ? Min Jung imnida’ jawabku polos
‘hahahahahahhahahaa, yaa ! bukan kau . tapi jejadian sebelahmu itu ’
‘oh ! Mianhae …’ kataku sambil malu malu.
‘ah sudahlah mari kita pulang,’ kata Jinki
‘yaa ! kau juga kan Ketua klub .’ sahut Jonghyun

Hah ? Jinki, ketua klub ? bukannya dia ketua OSIS dan ketua kelas ?

‘ahh Jinki ! kau ini jangan malu malu begitu. ’ goda Heechul
‘Min, sebenarnya dia ini Ketua Klub juga’ kata Jonghyun
‘Klub Science !’ tambah Minho

Aku hanya menoleh padanya. Ekspresi mukanya menunjukkan kalau dia sedikit gugup. Tapi dia dengan cepat memasang senyum mautnya.

‘ah sudahlah,  Kajja kita pulang, anyeong semua !’ kata Jinki sembari menarik tanganku
‘anyeoooong’

Gimana nih readers ? pasti aneh ya ? haha . maklum lah saya masih newbie . jangan lupa komen ya , anyeong ^^

Monday, January 17, 2011

Love Operation : Love Love Korea Part 6

Love Operation : Love Love Korea Part 6

Akhirnya kebongkar juga rahasia Ami kalau ternyata dia bisa berbahasa Korea. Hmm.. apakah ini berarti bakal lebih banyak perseteruan di antara SuJu dan Ami karena sudah tak ada penghalang bahasa ? penasaran ngga ? penasaran kan ? penasaran dong ! yuk baca J
 
Pagi ini dorm SuJu sepi. Kenapa ? soalnya SuJu lagi sibuk SS3 dan mau ngga mau mereka ninggalin Ami buat 2 minggu kedepan. Akhirnya Ami hijrah ke Dorm SHINee.
Tapi Ami ditemenin Sunny sama Jessica SNSD. Jadi dia ngga sendirian di Dorm SHINee.

‘Ami –ya ! kita mau ngajakin kamu ke K-Plaza !’ kata key semangat
‘trus selese dari K-Plaza kita pergi main Ice skating, hehe gimana gimana ?’
‘aah,  joha, saranda !’ jawab Ami

##########

Hari itu mereka keliling keliling K-plaza. Ami ngga tertarik buat beli apa apa. Sunny sama Jessica semangat shopping. Ami, Minho, Taemin, akhirnya beli es krim baskin robbins yang vanilla large cup. Minho beli yang cappuccino, Taemin yang rasa Stroberi. Jonghyun, Key, Onew pergi entah kemana. Pokoknya mereka ketemuan di depan jam tiga sore nanti.

‘Ami ! bahasa koreamu bagus sekali’ puji Taemin
‘haha . kamsahamnida . tapi kau lebih fasih Taemin oppa, kekkeke’ goda Ami
‘iya paling tidak lebih baik daripada Hangeng-hyung, Ups !’ Minho asal japlak.

Tiba tiba ada toko souvenir yang menarik perhatian Ami. Tanpa sadar Taemin sama Minho ninggalin Ami yang diam terpaku di depan kaca display toko itu.

‘hahaha bukankah itu lucu Ami…’ tawa Taemin menoleh ke arah Ami
‘eh ? Ami mana ? yaa ! Ami !’ Minho berlari kembali ke toko souvenir itu.
‘ya Ami ! kau membuat kami khawatir .’ kata Taemin

Setetes air mata mengalir dari mata Ami.

‘Mwoa ? Ami, kau tak apakah ?’ tanya Taemin, kaget.
‘yaa Taemin-ah neo iryeoss janha ! jinchaeyo ! tenang Ami kita tidak meninggalkanmu . Kita disini…’ kata Minho cemas
‘eh ? aku tak apa. Oh ? air mata ? ah gwenchana. Aku mengantuk sekali, biasanya kalau aku mengantuk suka ada air mata mengalir’ jawab Ami sambil mengusap air matanya.
‘Ami, kau mau beli apa ?’ tanya Taemin
‘igeo ? kau mau itu ? biar aku yang belikan…’ kata Minho menunjuk salah satu barang yang di display.
‘aah . anieyoo . biar aku beli sendiri…’ kata Ami seraya masuk toko , diikuti Minho dan Taemin.
‘anyeong hasseo , mau beli apa nona cantik ?’ kata penjaga toko yang sudah agak renta.
‘yang itu, berapa kah harganya ?’ tanya Ami sopan
‘oh igeo ! 6000 won , nona .’
‘saya ambil 10 .’ kata Ami
‘uhuk’ Taemin langsung cegukan
‘Ya ..igeo mwoya ? buat apaan beli 10 ? ’ bisik Minho sambil menyenggol Taemin
‘molla yeo-hyung, mungkin buat oleh oleh ?’
‘tapi kan masih lama dia pulang, dia disini selama 3 bulan’ kata Minho terheran heran
‘sudahlah hyung, biarkan saja’
‘totalnya 60.000 won, khusus untuk nona cantik ini, halmoni kasih bonus’ kata nenek penjaga toko
‘kamsahamnida halmoni, semoga laris dagangannya ya’ kata Ami sopan.
‘nae kamsahamnida’

##########

Dari tadi Ami memainkan barang yang dibelinya dari toko souvenir kecil itu. Entah kenapa, tapi ekspresinya berubah ubah sejak ia membeli barang itu. Gantungan kunci yang diikatkan ke boneka panda ber-hanbok pink. Pertama kali hendak membelinya ia menangis. Lalu setelah mendapatkannya, ia ceria. Setelah itu, saat di bus sepanjang perjalanan ke ice skating, epksresi sedih ia tampakkan. Entah apa yang Ami pikirkan, hanya ia dan Tuhan yang tahu.

‘Ami, ayo !’ ajak Minho

Ami terlalu sibuk dengan gantungan kunci nya sampai sampai ia tidak sadar mereka sudah sampai ke tempat tujuan.

‘Mainan apa gitu yuk, quiz kek apa kek, bosen nih’ keluh Key
‘Jessica noona, ada ide kah ?’ tanya Taemin
‘Apa ya ?’ jawab Jessica tak pasti.
‘oh yaaaa ! kita main seluncuran di es, pasang pasangan !’
‘Minho-ya , kalo seluncuran saja tidak seru’ jawab Jonghyun
‘mm. kita main seluncuran. Waktu start kita musti ngedance sesuai ama lagu, nanti kalo berhenti lagunya kita jalan, trus kalo ada lagunya diputer lagi, kita stop trus ngedance lagi. Yang paling cepet nyampe finish dia yang menang !’ usul Onew
‘yaa hyung, jare ya ~’ puji Taemin
‘nanti yang kalah makan es krim satu cup gede harus dihabisin’
‘kekeke bagus juga itu idemu key !’
‘Ok, Taemin…’
‘ye noona ?’
‘rock paper scissors, rok paper scissors YAY ! aku menang ! aku pilih Sunny’
‘Minho-hyung…sama aku ya hehe’
‘nae nae, arraseo’ jawab minho
‘ya Onew hyung, ppali’
‘rock paper scissors, rock paper scissors. Hehhe aku menang~ key …=w=’
‘yaa ! kau sengaja ya supaya aku berpasangan sama Ami ?!’
‘aku tunggu disini saja. Silahkan main’ kata Ami dingin
‘anieyo Ami, naega … ani . sudahlah ayo main, biar seru !’ kata Onew terpaksa
‘tak apa aku tunggu disini. Nanti kalo aku pasanganmu, kita bakal kalah.’
‘igeo mwoya ? ani . gwencaha ! tak usah berfikir kalah menang ! ayolah’ paksa Onew

Akhirnya Ami pun ikutan main. Key segera pergi ke operator minta tolong nyetelin lagu. Yang jelas lagunya bukan lagunya SNSD maupun SHINee.

‘Bi-Si-Ja ! ’

JongKey couple meluncur dengan cepatnya di ice arena disusul oleh JeSun couple. Sementara 2Min couple berada di posisi ketiga, diikuti OnMi couple di urutan  terakhir.

‘sorry sorry sorry sorry , naega naega naega ’

Ciit. Serentak mereka semua berhenti dan segera ngedance sebisa mereka. Key pun sampai terjatuh karena saking semangatnya. Lagu pun berhenti. Kini posisi pun berganti, JeSun couple di urutan pertama, disusul 2min di urutan kedua, OnMi di urutan ketiga yang meninggalkan JongKey di urutan terakhir karena Key sempat terjatuh tadi.

‘ I’ll be back ~ nuhn dashi nareur chajeul guya. Geuddae dashi naega ool guya.
Geu nugudo nureur naboda sarang uhbtgee-eh ’.

Ciit. JeSun yang tidak bisa mengontrol laju sepatu nya pun jatuh di ice arena. Taemin dengan energiknya mengikuti gerakan dance 2pm. Tak mau terjatuh untuk kedua kalinya karena terlalu bersemangat, Key pun nge dance ala kadarnya. Lagu berhenti, semua couple langsung tancap gas meluncur di es. 2Min memimpin barisan dengan berada di urutan pertama, JongKey diurutan kedua, di ikuti OnMi yang tetap di urutan ketiga, meninggalkan JeSun di urutan terakhir.

‘eah, this is hip song right here . Ha ha, brand new song, here we go
Nae moributo balkkeutggaji nune ddeege jaranghalkke . Ijen nado bakkwil ddaega dwaeni anhna shipgido hae …’

OnMi couple berhenti dengan mulus. 2min nyaris terjatuh. Sunny yang tak mau kalah pun langsung ngedance hip song dengan maskulin. Jonghyun  yang sudah kelelahan hanya menggerakkan tangannya ke kiri dan ke kanan. Lagu terakhir berhenti. OnMi langsung meluncur cepat meninggalkan couple lain, disusul JongKey di posisi kedua, 2Min di posisi ketiga, dan JeSun tetap pada posisi sebelumnya. OnMi couple segera melaju kencang, garis finish sudah di depan mata, Jongkey couple pun tak mau kalah, mereka tak memperdulikan orang orang yang sibuk mengambil foto dari ice arena satunya, 2Min pun berada tepat di sebelah JongKey, Onew sudah berancang ancang senyum lebar, garis finish di depan mata, tinggal beberapa sejengkal lagi !

BRAKKKK !


Ami terpleset sebelum mereka mencapai garis finish. Onew pun ikut terjatuh karena ia memegang tangan Ami. JongKey pun melaju dan YAAAAK ~ mereka secara resmi memenangkan game ini, disusul 2Min diposisi kedua dan JeSun di posisi ketiga. Senyum Onew berubah jadi muka suram. Ami hanya meringis menahan sakit.

##########

‘lihat kan ? aku bilang juga apa , kau akan kalah jika berpasangan denganku’ kata Ami
‘haha . tak apa Ami . Just for fun’ jawab Onew
‘taradaaaaaaaaaaaaaaaa’ JongKey couple datang membawa 2 box ice cream.
‘rasa vanilla dengan taburan chocochip dan saus karamel’ kata Key sambil menyodorkannya ke Ami
‘rasa vanilla dengan taburan cookies, dan saus coklat’ kata Jonghyun sambil menyodorkannya ke Onew

Tiba tiba dua pelayan mengantarkan sup, galbijjim dan sepiring nasi yang baru tanak. Asap mengepul dari nasi tersebut.

‘kamsahamnida’ kata JongKey

Lalu datang seorang pelayan (lagi) membawa ubi rebus untuk JeSun dan 2Min couple

‘ya onew hyung, kau tahu ini apa ? galbijjim ’ kata Jonghyun menggoda hyungnya
‘ya, kau tau ini apa ? es krim cookies, enak lo, mau ? ’ jawab Onew
‘tak usah hyung, aku cukup ini saja.’ Jawab Key

##########

‘anyeong ? hyung ? oh ! jinchaeyo ? nae nae . arasseo. Anyeong hasseo’
‘Hyung tadi sapa yang menelfonmu ?’ tanya Key
‘Super Junior hyung, katanya mereka mau pulang besok’
‘jincha ?’
‘Oh iya besok kan ada night party SMe !’ sahut Jonghyun
‘ooh ! mangkanya mereka pulang .’
‘Terus ? Ami ntar gimana ? ditinggal sendirian ?’ tanya Jessica
‘mmm. Harusnya ikutan sekalian ngenalin ke anggota SMe’ kata Onew
‘gimana kalo kita beliin dia dress, supaya SuJu-hyung ngga repot, kan mereka baru pulang konser, trus ntar balik lagi..’ usul Taemin
‘Dongdaemun jauh kah dari sini ?’ tanya Minho ke pak supir
‘ani, dekat kok.’
‘YA ! kureiso. kita bikin big plan style !’ kata Key
‘ya ~ bukankah kita pernah melakukan ini sebelumnya ?’ tanya Jonghyun
‘oyaaa ! yoogeunika ! aaah ‘
‘okay, sekarang kita tentukan pasangan !’ kata Onew

##########

Sesampainya di Dongdaemun, mereka langsung berpencar sama grup masing masing. Onew, Minho, Jessica pergi ke arah selatan, Jonghyun dan Sunny pergi kea rah timur, sedangkan Taemin dan Key pergi ke arah Barat (?)
Baju yang dibeli tidak boleh diatas 200.000 won selama 45 menit. Mereka harus menunjukkan bon, beberapa kru kamera juga mengikuti jadi ngga mungkin bisa curang, hehe .

‘hey, konsep night party kita apa ?’
‘entahlah hyung, aku tak pernah beli baju cewe sebelumnya …’
‘yaaa kau kan yeoja !’ teriak Onew pada Jessica
‘siapa bilang ? aku namja’
‘oh ? ‘
‘aku hanya berpura pura jadi yeoja’
‘buktikan , buka baa… ani’
‘yaa onew-hyung ! igeo mwoya ?’
‘waaah ! yang itu bagus !’ kata Onew mengalihkan perhatian .

##########

‘ahjumma, berapa harga dress itu ?’ tanya Taemin
‘205.000 won’ jawab penjaga toko
‘yaa . kita hanya bisa beli dengan harga 200.000 won’ bisik Key
‘tapi baju itu bagus sekali hyung’
‘ottohke ?, mmm, ah ! ahjumma, bisakah kita dapat potongan sedikit saja ?’ tanya Key memelas
‘kita cuman punya uang 200.000 won’ kata Taemin *puppy eyes*
‘5000 won saja ahjumma, ahjumma kan baiiiik’ rayu Key
‘wah, gimana ya?’
‘suruh kita ngapain deh, tapi ubah harga jadi 200.000 won’
‘mmm apapun ?’
‘nae , jeongmal …’
‘arachi …’

* Beberapa menit kemudian *

‘ahjumma, tidak kah ini berlebihan ? potongannya jadi 20.000 won kalo seperti ini, yaa’
‘jinchaeyo . aku benci harus pakai baju yeoja’ kata Taemin
‘hah ? bukankah kau biasanya suka pakai baju girlish Taemin ?’ tanya Key heran
‘babo ya hyung’ kata Taemin
‘okay sekarang mari berpose … bi si jap ! smileee’
Click !
Kamera Polaroid itu pun segera mencetak hasil foto mereka berdua.
Key memakai baju daster ala ibu ibu dan Taemin memakai piyama pink bermotif domba domba kecil .
‘aish jincha, kenapa kita harus melakukan ini ?’ kata Key
‘ini, kamsahamnida, oh ya aku beri bonus aksesorries dan topeng’ kata ahjumma penjaga toko
‘oooh ! kamsahamnida , jeongmal kamsahamnida’

##########

‘ya ! dress itu bagus sekali , pasti cocok sama Ami, apalagi Se Kyung, kekkekke’
‘ah. Ami tidak cocok memakai baju seperti itu ! dia kan imut mukanya, cocoknya pake baju imut warna pastel’
‘woo ! jare ya Sunny !’
‘hmmm . Night party nya konsep teserah kan ?’ tanya Sunny
‘hmm . aku rasa begitu. Tahun lalu SuJu hyung malah pake baju ala Kebun Binatang’
‘hahhaha . mereka pasti terlihat sangat cocok dengan pakaian itu ‘ tawa Sunny
‘dan kau tau mereka juga pake face painting segala !’
‘hahaha . ya ! aku ingat ! hhahahaha…’ tawa Sunny

##########

45 menit berlalu , semua grup pun akhirnya berkumpul. Kali ini make up artist acara Love Operation yang akan menilai bajunya.  Key dan Taemin memulai kompetisi ini dengan presentasinya .

‘konsep kita adalah : the secret eyes’ kata Key
‘taradaaaaaaaaaa’
Ami keluar berbarengan dengan Taemin.

Dress hitam panjang selutut dengan hiasan ruffle dari bahu kanan sampe lutut kiri *menyamping*. High heels hitam,  topi hitam kecil dengan secarik kain tipis yeng memutar di topi. Stoking hitam dengan lubang kecil, penutup tangan warna hitam ala pernikahan (?) dan tentu saja topeng bulu yang lagi lagi hitam. Baju itu membuat Ami terlihat seperti orang berduit yang akan mengikuti acara night party Melbourne Cup.

‘warna hitam membuat Ami semakin elegan’ jelas Key
‘Matanya yang lebar akan tersembunyi lewat topeng…’ lanjut Taemin
‘jadi kekita ada lelaki yang  aan menyapanya, ia membuka topengnya lalu, BANG ! the secret amazing eyes finnally revealed’ potong Key sekaligus mengakhiri presentasi mereka

Sekarang giliran si Flaming Charisma Minho, Onew, dan Jessica yang menampilkan presentasi mereka

‘konsep kita adalah ….!  konsep kita apa hyung ?’ bisik Minho ke Onew
‘mmm. mollayeo .. Jessica ?’ tanya Onew sambil menyenggol Jessica .
‘igeo, igeo .. GARDEN PARTY !’ kata Jessica ketika ia melihat rumput hijau di sekitarnya
Dress hijau 3/4 plus cardigan kuning serta sepatu model kurcaci (entah ini sebenernya ada apa ngga *author ditimpuk readers*) rambut panjang ami hanya digerai begitu saja. Memang Jessica , Onew , Minho sangat hopeless dalam masalahh fashion *author ditampar shawols , sone*

‘konsep kita adalah, alice in wonderland !’ kata Jonghyun
‘taradaaa ! childish look !’ datanglah Sunny dan Ami dari kamar ganti

Dress warna biru muda yang nyaris mirip dengan dress Alice in wonderland sangat lucu di badan Ami. Sebelumnya Sunny mengeriting rambut Ami lalu ia kuncir dua diatas. Entah nyolong dari klub pramuka mana, mereka bisa dapet tongkat ala pemain sirkus tapi warna pink. Dan nampaknya Ami sangat suka dress ini. Cardigan pink , dengan big button di tengahnya pun sudah disiapkan jaga jaga kalau nanti Ami kedinginan waktu party.

Kru makeup team Love Operation pun segera berdiskusi. Mereka juga mendiskusikan tentang tawaran sogokan dari masing masing couple *lho ?* setelah beberapa lama berdiskusi , mereka akan mengumumkan siapa pemenangnya.
Disini Ami juga memberikan votenya. Jadi salah satu yang yang terpilih oleh Ami dapat tambahan nilai 4. Sedangkan masing masing kru makeup yang berjumlah sepuluh memberikan vote nya masing masing.

‘sekarang kita review presentasi kalian dahulu, yang pertama Key dan Temin. Presentasi kalian sangat bagus, tapi yang sekedar hitam kurang menarik. Akan lebih baik kalau diberi sedikit sentuhan warna ungu tua supaya terlihat lebih menarik , berwarna , dan akan tampak lebih elegan’
‘igeo mwoya ? baju itu kan sangat berwarna , berwarna hitam . apakah hitam tidak masuk anggota family warna ? bahkan dia salah satu pendirinya !’ protes Key
‘haha hyung santai lah …’ kata Taemin sambil senyum *author mimisan*
‘lalu Jessica, Onew, Minho… presentasi kalian semangat di awal tapi kalian melupakan hal yang sepele tapi paling penting yaitu konsep. Konsep Garden Party tidak cocok sama sekali dengan baju nya. Garden party itu outdoor dan biasanya ada pada hari cerah dengan cuaca yang mild. Jadi cardigan itu yang salah. Apalagi sepatu unik kalian yang warnanya hitam benar benar terlihat mencolok.’
‘haha sepertinya review kelompok kita paling panjang ya’ kata Onew sambil diiringi tawa oleh yang lain.
‘Jonghyun dan Sunny , konsep baju sudah bagus, tapi presentasinya kurang detail. Kalau sedetail pasangan Taemin dan Key pasti akan lebih bagus’

‘okay, sekarang kita umumkan urutan pemenangnya dari bawah…’
‘Taemin kenapa kau melihat ke bawah ?’ tanya Minho *awaw co cweet deeh, #abaikan*
‘katanya mengumumkan pemenangnya dari bawah’
‘Yaaaa Taemin-ah ! jayus sekali kau itu’ kata Key
‘Sering seringlah berlatih di depan kaca’ lanjut Jonghyun
‘ekspresi muka juga harus pas !’ tambah Key
‘atau kalau perlu ikutlah kursus melawak !’ kata Jonghyun
‘maaf, tapi bisakah kita teruskan ?’ kata Sunny
Kontan semuanya tertawa
‘okay pemenang nomer tiga …’
‘yaa ! nomer tiga bukan pemenang , mereka kalah. Kalau nomer satu baru pemenang’ lagi lagi Key protes *author plester bibir key*
‘sudahlah kau diam saja’ jitak Onew
‘okay kedudukan nomer 3 diisi oleh ….’
Semua couple langsung berpegangan tangan bersama seperti mengikuti acara talent show. Onew komat kamit, Jessica keringet dingin, Jonghyun megap mengap, Taemin bahkan epilepsy (?) *author dibantai shawol*
‘Onew , Minho , Jessica !’
‘yaa . sebegitu jeleknya kah ?’ Minho pun akhirnya ikut mengeluh *moooo #abaikan*
‘okay juara kedua adalaaah …….’
‘kita tunggu setelah pesan pesan yang satu ini !’ teriak Taemin
‘waaa Taemin-ah ! kau sudah tidak jayus lagi ! ! !’ kata Key
‘Shikuro ! !’ kata Jonghyun
Key dan Taemin sudah pasang muka akan menang. Jonghyun dan Sunny hanya berpengangan tangan *author ditimpuk se kyung*
‘Key dan Taemiiiin ! ! !’
Key, langsung mengambil sisir untuk rambut keriting untuk digunakan sebagai mic.
‘buat mama, papa, adik, kakak, nenek, kakek, tetangga, kucing tersayang, pacar (?), author (?), buat yang jualan juga terimakasih…’ katanya pake pasang tampang terharu
‘ehm, maaf tapi kau kalah. Kau di urutan ke dua Key’ kata Jonghyun
‘APAAAA ? Tidak mungkin ! jeng jeng jeng *efek suara* ‘ jawab Key sambil niruin gaya sinetron. #obsessi pemain sinetron  (announcement mendadak, buat produser sinetron cinta fitri, mohon Key di rekrut sebagai pemain karena sangat berbakat *author digampar Swahols*)
Jonghyun lalu mengambil mic jadi jadian tersebut.
‘buat emak bapak …’
‘yaa ! sudahlah mari kita pulang..  ini sudah malam !’ kata Onew
‘sudah malaam … ikan bobo…’ Sunny nyanyi theme song susu _ _ _ _ _ *plak*
‘kajja kajja mari pulang, kita tinggalkan jonghyun’ kata Minho sambil menarik Taemin dan langsung berlari ke bus
Lagi lagi tawa itu mampir di wajah imut Ami.

Night Party ? wahhh :O pasti keren ya ! apa yang akan terjadi selanjutnya ? stay tune terus ya readers , kamsahamnida >w<