[ Fun Fiction , Fan Fiction ]

Wednesday, February 9, 2011

Bounded between Love (part 4)

Bounded between Love (part 4)

Pagi tadi Seera mengajakku ikut klub Art. Aku hanya akan menemaninya, karena sebenarnya aku masih bingung memilih klub apa yang cocok untukku. Aku suka menggambar, tapi gambaranku tidak terlalu bagus. Aku sangat payah dalam menggambar realistik. Kalau manga aku bisa bisa saja. Mungkin kata doodling lebih tepat daripada menggambar.

Kim Heechul adalah ketua klub Art. Iya, namja cantik – overaktif itu. Tapi desus desus mengatakan kalau dia itu salah satu cowo terpopuler di sekolah. Apa sih yang bikin dia jadi salah satu cowo populer ? Kulihat dia dari bawah ujung kaki sampai ujung rambut. Sepertinya aku akan mengobservasi Kim Heechul sepanjang klub Art berlangsung. Kakinya panjang ? kaki Minho lebih panjang ! Badannya berotot ? Badan Minho lebih sixpack kelihatannya. Oh ! Kulitnya ! kulitnya putih seperti susu. Apa dia memakai masker setiap mandi ? Matanya , lebar.  Tidak seperti kebanyakan orang korea yang matanya menusuk ke dalam. Bola matanya coklat. Anak korea yang unik. Baiklah, aku mengaku, anak korea yang aneh. Dia juga casual sekali.

Kulihat Seera sangat serius mengikuti klub ini. Mungkin dia memang sangat ingin menjadi Artist. Aku hanya duduk di kursi pojok belakang sambil mengobservasi Kim Heechul. Aku penasaran apa yang membuat dia masuk kategori cowo populer di sekolah.

Oh iya ! aku baru ingat aku menaruh kue ice cream coklat di lokerku, yang rencananya aku makan jam ini.  Aku segera bergegas keluar kelas dan segera menuju loker.

##########

Klub First Aid sedang melakukan simulasi bagaimana cara menangani orang yang pingsan. Besok senin akan ada upacara dan Klub First Aid bertanggung jawab untuk menangani kejadian yang tidak diinginkan di saat upacara.

‘Yang paling sering terjadi adalah pingsan saat upacara berlangsung, jadi hari ini kita akan mempelajari tentang itu’ jelas seorang namja

Semua anggota First Aid pun menganggukan kepala tanda setuju.

‘bentuk kelompok 5 orang, seorang diantara kalian berperan sebagai orang yang pingsan. Yang lainnya akan menanganinya.’ Lanjut namja Ketua club First Aid itu.
‘mm, Sunbae ?’ tanya seorang yeoja di depan
‘ada yang ingin kau tanyakan cantik ?’ goda si Ketua sambil membelai lembut muka yeoja tersebut dan tersenyum.
‘tandunya dimana sunbae ? apa kita akan mengangkatnya tanpa tandu ?’ jawab yeoja itu lirih sambil tersipu malu dan menyembunyikan muka merahnya
‘ada di markas, kita sudah beli baru juga kok. Kajja kalian cepat berlatih. Nanti kita, para senior,  akan adakan audisi untuk kelompok kelompok terbaik. Lalu mereka yang terpilih akan mendapat bagian jaga saat upacara’

Mereka lalu menyebar dan segera berlatih.

‘Yaa Choi Kyuhyun, buku agenda kita dimana ?’
‘Aigo ! aku taruh di loker . mianhae ! akan aku ambil sekarang’ jawabnya sambil berlari

##########

Aigooo ! ! bodoh sekali aku bisa lupa hal seperti itu ! mencair tidak ya ? semoga tidak. Bisa bisa lokerku lengket karena kue itu ! neo jincha babo ya Jojo ><

Aku berlari menuju lokerku dengan kecepatan cahaya, kulihat ada seorang namja dari arah berlawan berlari kearahku. Aku berusaha memperlambat kecepatanku. Lalu aku berfikir instan. Rem mendadak !

BRUAK !!

(secara teori fisika, jika sebuah mobil mengerem mendadak, maka akan maju kedepan sejauh dua kali kecepatan mobil. jadi kalau di aplikasikan disini, Jojo akan maju kedepan dua kali kecepatan cahaya. Jojo memang ngga pinter fisika -_- *author digampar Jojo*)

‘AW !’ kami berdua meringis kesakitan.

‘ya niga jincha babo ya !’ kataku ketus pada namja itu. Aku tidak melihat mukanya. karena aku masih memegang kepalaku.
‘mianhae’ jawabnya
‘uh !’ keluhku kesal. Aku bangkit dan (akhirnya) melihat wajah namja menyebalkan yang menabrakku ini. Eh ? sepertinya aku kenal orang ini , dia kan..?
‘mianhaeyo … ya ! kau kan anak baru itu !’
‘Kau ? Ketua Klub kan ?’
‘Nae , Choi Kyuhyun imnida. Kau tak apa kah ? wajah cantik mu tidak terluka kan ?’ tanyanya sambil membelai wajahku

Yaks ! apa apaan dia ? sok know sok close (baca : sok kenal sok deket) banget ! pake pegang pegang muka gua ! dasar pervert !

PLAK !

Kutampar namja itu. Aku paling tidak suka ada orang SKSD padaku. Dia meringis kesakitan sambil memegang pipinya. Mukanya sampai merah, apa aku menamparnya terlalu keras ?

‘aigo . apa aku menamparmu terlalu keras ? mianhae, sakit ya ? jeongmal mianhae ’
Kuraih tangannya yang masih memegang pipi chubby-nya yang baru saja aku tampar. Tiba tiba ia memegang tanganku dengan kedua tangannya dan mengecup tanganku.

‘Tanganmu lembut, sekeras kerasnya kau menamparku aku tak akan merasakan sakit atau perih sedikit pun’ katanya *author juga mau digituin kyuhyun*

Kutarik kembali tanganku dan mendorongnya. Dasar cowo gila. Apa maunya ? kubuka lokerku, kuambil kue itu, dan segera pergi dari namja gila itu.



vvv

Malam ini aku menginap di rumah Seera, jadi setelah selesai klub, kita langsung pulang. Ada tugas kelompok yang harus aku kerjakan, lagian aku juga bosan di rumah. Jadilah aku menginap di rumah Seera. Mumpung malam minggu !

Kami naik bus umum. Aku hanya diam. Padahal aku tidak bisa diam kalau berada di dekat Seera. Imageku sebagai cewe pendiam berubah jadi cewe super cerewet. Aku masih memikirkan hal menjijikan tadi. Choi Kyuhyun, aku akan ingat nama itu.

‘ya , Minji kau kenapa, daritadi diam saja ? badmood ya ?’ tebak Seera
‘mm..’ jawabku malas. Aku hanya mengikuti nya berjalan kea rah rumahnya
‘nanti kau cerita saja di kamarku. Aku pastikan kamarku super privasi, oke ?’
‘hehe . nae Seera’ jawabku sambil tersenyum

Setelah berjalan agak lama, akhirnya aku sampai di depan sebuah rumah sederhana bercat hijau. Ada taman kecil di depan rumah yang tertata rapi.

‘rumahku jelek ya ? haha maaf ya. Aku bukan keluarga yang kaya’ katanya merendah
‘ani ! rumahmu tertata rapi sekali.’ jawabku
‘kajja, masuklah.’ katanya mempersilahkanku

 ‘anyeong Appa, Umma ? Umma mana ?’ Seera mencium tangan Appanya yang sedang membaca koran dengan secangkir teh di meja ruang tamu .
‘Umma sedang masak, eh siapa ini ? temanmu ya ?’ tanya Appanya
‘ini Lee Min Jung appa, teman ku satu kelas, Minji ini appaku’
‘anyeong hasseo Ahjussi. Min Jung imnida’ Sapaku sambil membungkuk
‘anyeong, maafkan ya rumah kami sempit dan berantakan’ ujarnya sambil tersenyum
‘anieyo Ahjussi, rumahnya rapi sekali’ jawabku

Tiba tiba seorang wanita yang sepertinya sudah berkepala tiga datang tergesa gesa menghampiri kami. Dia bahkan masih memakai celemek. Aku yakin dialah Umma Seera.

‘aigoo, ini yang namanya Lee Min Jung ? Nomu yeppora’ pujinya
‘Kamsahamnida. Anyeong hasseo Ahjumma. Lee Min Jung imnida’
‘Anyeong. ya Choi Seera ! kau ini bagaimana ? ada tamu kok ngga dibuatin minum ! Min Jung, kamu mau minum apa ? sirup atau teh ?’
‘ah, gwencahanayeo Ahjumma. Tidak usah repot repot’
‘anieyo. ngga repot kok. Duduk duduk dulu, ahjumma mau ke dapur, nanti masakannya gosong . hahha ’ candanya
‘Nae, Kamsahamnida’ jawabku

Seera mengajakku ke dalam kamarnya. Aku hanya mengikutinya. Kamarnya tidak sebesar kamarku, tapi super rapi. Hiasan hiasan lucu menghiasi kamarnya. Aku mengemasi barangku dan ganti baju piyamaku. Lalu kami makan bersama di ruang makan sambil mengobrol ringan. Ahjumma menanyakan tentang hari ini di sekolah. Choi Siwon, adik laki laki Seera bercerita dengan semangat tentang apa yang dia lakukan di sekolah. Dia juga menggoda Seera di meja makan. Canda tawa dan senyum. Suasana rumah ini sangat hangat. Jarang sekali aku merasakan hal seperti ini. Rasanya seperti nonton drama dengan setting keluarga harmonis yang selalu aku impikan. Sungguh makan malam yang menyenangkan.

‘ya, ceritakan tentang tadi ’ tanya Seera
‘cerita apa ?’ tanyaku polos.
‘kenapa kau badmood . pasti ada alasannya kan ?’
‘oh ya ! itu . aigooo~ kau tau tadi waktu aku keluar dari kelas ?’
‘oh nae . wae ?’ jawab Seera sambil bersantai di kasur.
‘tadi aku ngambil kue eskrim coklatku di loker, eh aku malah nabrak Choi Kyuhyun !’
‘jinchayeo ? aigoo ! yeoja yeoja di sekolah pasti iri berat padamu !’ jawabnya histeris.
‘trus dia minta maaf pake pegang muka aku coba ? cium tangan nggombal gitu ! jijik ><’
‘demi apa ? aigo ! tapi dia memang playboy sih’ jawab Seera
‘tuh kan ! ga heran dia SKSD banget ! iiih sebel !’ kataku sambil meremas dan memukul  boneka teddy bear super besar punya Seera, menganggapnya namja gila itu.
‘hahhaha . gimana bisa coba sampe kaya gitu . dasar ada ada aja ! ’
‘yaaa !’ pekikku
‘hati hati loh nanti kakak kelas pada melabrakmu’
‘apasih ! ! udah deh stop Choi Seera ! ! !’

##########

Choi Kyuhyun baru saja sampai di rumah. Biasanya dia terlihat seram. Tapi sekarang senyum sedang mengembang di wajahnya. Ia segera mandi dan menuju kamarnya.

 ‘ya niga jincha babo ya !’
‘Kau ? Ketua Klub kan ?’
‘aigo ! apa aku menamparmu terlalu keras ? mianhae, sakit ya ? jeongmal mianhae ’

Kata kata itu terngiang di kepalanya. Dia tersenyum sambil memeluk gulingnya. Dia ingat suara yeoja ini, serak serak basah. Ekpresinya, Dan satu yang dia ingat sekali dengan jelas, tangan lembutnya . Meskipun tangannya dengan tepat landing di pipinya. Anggap saja itu bonus.

Choi Kyuhyun meringis sambil memegang pipinya. Masih nyeri. Tamparan cewe itu lumayan juga, siapa namanya ? Min Jung ? pikirnya.

‘uhuk …’

##########

‘jangan tertawa ! ato aku akan pulang sekarang’ ancamku
‘hahaha ha ha. Coba saja kalau berani’ tantang Seera
‘yaa ! kau pikir aku tidak berani ?’
‘di luar gelap sekali lho. Lagipula tak ada taksi dari sini. Kau harus jalan 100 meter’
‘mmmm…’ kataku ragu
‘hahha. Baiklah aku akan berhenti tertawa’ kata Seera sambil mengatur nafasnya
‘anyway, cita cita mu pasti ingin menjadi artist ya ?’ tanya ku pada Seera
‘hah ? bukan kok . memangnya aku pernah bilang begitu ?’
‘jincha ? soalnya tadi kau terliahat serius sekali saat di klub’
‘kenapa aku pergi ke sekolah khusus sains dan matematika kalau ingin jadi seorang artist ‘ jelasnya
‘iya juga ya. Haha. Aku kira kau memang ingin jadi artist’
‘haha ? kau gila ? lagipula kalau bukan karena Heechul aku juga tidak akan ikut klub itu. UPS !’ lontarnya lalu segera menutup mulutnya.
‘mwoa ! Kim Heechul ? namja cantik overaktif itu ? kau suka dia ? apa yang special sih dari dia’ kataku tak percaya.
‘yaa ! dia itu baik, manis, gentle, matanya lebar, perhatian’ katanya panjang lebar
‘aigoo ~ cinta memang membutakan orang, kau benar benar suka dia ? tidak bisa di percaya’
‘kau sendiri dengan Kyuhyun bahkan lebih parah !’ balas Seera tak terima
‘yaaa ! aku tidak suka dia !’
‘hati hati nanti benci jadi cintaaaaa ~’ goda Seera
‘daripada kau suka sama namja jadi jadian ! ! ! !’

Kami pun saling olok dan tertawa. Mungkin aku akan sering menginap di rumah Seera nantinya. Oh iya , aku juga akan buat perhitungan dengan namja playboy itu. Tunggu tanggal mainnya Choi Kyuhyun  !

Gimana readers ? geje seperti biasa ya ? hehe mian ^^’ . ini ngerjainnya colong colong waktu juga jadi mohon maklum . komennya ditunggu loooooh. Ato kalo males ngomen, VOTE  aja FF ini di pojok kanan greetings aku ! Have a nice one readers , kamsahmnida :D

No comments:

Post a Comment

Tell me what do you think !